“Mother Tongue” dari Bring Me The Horizon, Sebuah Ode untuk Cinta yang Tak Terbatas

KATABIJAKROMANTIS.COM – Lagu “Mother Tongue” dari Bring Me The Horizon (BMTH) adalah salah satu karya yang paling romantis dari band ini. Dirilis pada tahun 2019 dalam album amo, lagu ini tidak hanya menunjukkan kekuatan cinta, tetapi juga melambangkan bahwa perbedaan bahasa tidak seharusnya menjadi penghalang dalam menjalin hubungan. Mari kita telusuri makna mendalam dari lagu ini, termasuk inspirasi di baliknya, lirik yang mengena, dan aransemen musik yang unik.
“”Mother Tongue” oleh Bring Me The Horizon mengungkap cinta yang mendalam tanpa batasan bahasa, terinspirasi oleh kisah Oliver dan Alissa.”
Baca Juga : Tissa Biani dan Dul Jaelani Rayakan 4 Tahun Bersama: Anniversary Romantis yang Bikin Baper!
Inspirasi di Balik Lagu: Kisah Cinta Oliver dan Alissa
Oliver Sykes, vokalis Bring Me The Horizon, menjelaskan bahwa “Mother Tongue” terinspirasi oleh pengalaman pribadinya saat bertemu dengan istrinya, Alissa Salls, yang berasal dari Brazil. Pertemuan mereka adalah sebuah kisah cinta yang terjalin meskipun ada hambatan bahasa. Alissa tidak begitu fasih dalam berbahasa Inggris, sementara Oliver sendiri memiliki keterampilan bahasa Portugis yang terbatas.
Kisah ini mengingatkan kita bahwa cinta sejati dapat tumbuh di tengah kesulitan. Meskipun ada tantangan dalam berkomunikasi, keduanya berhasil menjalin hubungan yang kuat. Oliver menyatakan bahwa lagu ini merupakan ungkapan cinta yang paling tulus yang pernah mereka tulis. Proses penulisan lagu ini dipenuhi nuansa positif, mencerminkan perasaan cinta yang mendalam dan kebahagiaan yang mereka rasakan.
Aransemen Musik: Gabungan Rock dan Elektronik
Dengan durasi 3 menit 37 detik, “Mother Tongue” menawarkan aransemen musik yang menarik, menggabungkan elemen rock alternatif dengan sentuhan pop dan elektronik. Kombinasi ini menciptakan suasana yang ceria dan menggugah semangat. Melodi yang catchy dan ritme yang enerjik membuat lagu ini mudah diingat dan sering diputar berulang kali.
Video musiknya, yang diambil di Sao Paulo, Brazil, memberikan visual yang hidup dan penuh warna, menciptakan latar yang sempurna untuk tema cinta yang diusung dalam lagu. Suasana kota yang ramai dan dinamis sejalan dengan perasaan cinta yang universal dan mendalam.
Lirik yang Menggugah: Menyentuh Hati
Lagu ini dimulai dengan lirik yang sangat kuat:
“I didn’t see it coming. But I never really had much faith. In the universe’s magic, oh no. Till it pulled us to that time and place, and I’ll never forget.”
Lirik ini mencerminkan kerentanan narator yang awalnya skeptis terhadap kekuatan takdir dan peristiwa kebetulan yang membawa mereka bersama. Namun, pertemuan tersebut adalah momen yang mengubah hidup, menunjukkan bahwa ada sesuatu yang lebih besar yang mengatur hubungan mereka.
Di bagian lain, penggalan lirik “When the floodgates opened, we, we cried an ocean. It still has me choking, it’s hard to explain” menggambarkan momen emosional ketika keduanya akhirnya terbuka dan berbagi perasaan mendalam. Dalam konteks ini, “floodgates” melambangkan penghalang yang selama ini menahan mereka untuk mengungkapkan perasaan. Ketika penghalang ini terbuka, mereka tidak dapat menahan emosi yang mengalir begitu kuat.
Baca Juga : Rekomendasi Motor Ideal untuk Berkendara Malam Romantis
Kekuatan Hubungan Emosional: Tanpa Kata-kata
Sang narator juga mengekspresikan betapa kuatnya hubungan emosional yang terjalin antara dirinya dan orang yang dicintainya. Lirik “I know you know me, you don’t have to show me. I feel you’re lonely, no need to explain” menunjukkan bahwa keduanya saling memahami tanpa perlu menjelaskan segalanya. Ini menggambarkan kedalaman hubungan yang tidak memerlukan banyak kata untuk saling memahami.
Bagian yang paling menyentuh dalam lagu ini adalah ungkapan “So don’t say you love me, fala ‘Amo’. Just let your heart speak up, and I’ll know.” Di sini, narator meminta pasangannya untuk tidak hanya mengucapkan kata “aku mencintai” dalam bahasa Inggris. Dia lebih ingin mendengar ungkapan cinta dalam bahasa Portugis, bahasa ibu Alissa. Kata “amo” berarti “aku mencintai” dalam bahasa Portugis, menegaskan pentingnya mengekspresikan perasaan dengan cara yang paling autentik.
Mengungkapkan Cinta yang Dalam: Melampaui Kata-kata
Narator mengakui bahwa cinta yang mereka rasakan begitu dalam sehingga sulit diungkapkan dengan kata-kata. Ungkapan “No amount of words could ever find a way to make sense of this. So I wanna hear your mother tongue” menunjukkan bahwa tidak peduli seberapa banyak kata yang digunakan, bahasa apa yang diucapkan, tidak ada yang bisa menggambarkan perasaan mereka yang sebenarnya. Ini adalah pengingat bahwa cinta sejati tidak dapat sepenuhnya diungkapkan melalui kata-kata, melainkan melalui perasaan dan tindakan.
Dengan mengajak pasangannya untuk berbicara dalam bahasa ibu, Oliver menekankan bahwa ekspresi cinta tidak selalu harus formal atau terikat pada konvensi. Cinta sejati adalah tentang kejujuran dan koneksi yang mendalam, yang bisa hadir dalam bentuk yang paling sederhana sekalipun.
Pesan Universal: Cinta Tanpa Batas
Lagu “Mother Tongue” bukan hanya sekadar lagu cinta; ia adalah pernyataan bahwa cinta adalah bahasa universal yang dapat dipahami oleh siapa saja, tanpa memandang perbedaan. Dalam konteks globalisasi saat ini, di mana orang-orang dari latar belakang yang berbeda saling berinteraksi, pesan ini menjadi semakin relevan. Bring Me The Horizon berhasil mengingatkan kita bahwa cinta tidak mengenal batasan, baik itu bahasa, budaya, atau jarak.
Lagu ini mengajarkan bahwa cinta mampu melampaui batasan-batasan yang ada, termasuk bahasa. Ketika seseorang merasa terhubung dengan orang lain, sering kali kata-kata menjadi tidak penting. Hubungan yang dibangun di atas pengertian dan kejujuran akan selalu lebih kuat daripada hubungan yang hanya bergantung pada kata-kata.
Baca Juga : 5 Lagu Glenn Fredly dengan Lirik Paling Romantis dan Penuh Cinta
Penutup
Dalam “Mother Tongue”, Bring Me The Horizon menyampaikan pesan yang indah dan mendalam tentang cinta. Lagu ini adalah pengingat bahwa cinta sejati tidak memerlukan kata-kata yang sempurna atau bahasa yang sama. Sebaliknya, cinta tulus berbicara lebih kuat daripada kata-kata.
Mendengarkan lagu ini membawa kita pada refleksi tentang hubungan kita sendiri. Apakah kita sudah cukup terbuka dalam mengekspresikan perasaan kita? Apakah kita memperhatikan cara pasangan kita berkomunikasi, baik melalui kata-kata maupun tindakan? Cinta adalah tentang saling memahami dan mendukung, dan “Mother Tongue” mengajak kita untuk merayakan keindahan cinta dalam segala bentuknya.
Seiring kita menyelami makna lagu ini, kita diingatkan bahwa cinta dapat hadir dalam berbagai cara dan bahasa. Mari kita nikmati setiap nuansa dari “Mother Tongue” dan biarkan hati kita berbicara lebih keras daripada kata-kata. Cinta adalah pengalaman yang indah, dan lagu ini menjadi bukti bahwa cinta dapat melampaui segala batasan.***