Cinta dalam Kegelapan: Kisah yang Terlupakan
Di tengah keramaian kota yang tak pernah tidur, dua jiwa saling bertemu. Laras, seorang wanita yang cerdas dan penuh gairah, berusia dua puluh delapan tahun, dan Joko, seorang pria berusia tiga puluh tahun yang pendiam dan misterius, bertemu dalam sebuah pameran seni. Mereka merasa seperti ditakdirkan untuk bertemu, dengan tatapan yang mengunci dan percakapan yang membuat waktu terasa berhenti. Namun, takdir sering kali menyimpan rencana yang berbeda.
Laras adalah seorang penulis dengan hasrat untuk menggali dalam-dalam ke dalam psikologi manusia. Dia menciptakan karya-karya yang mendalam dan memprovokasi pemikiran, namun hidupnya pribadi penuh dengan ketidakpuasan dan kesepian. Joko, di sisi lain, adalah seorang fotografer yang lebih suka menyendiri. Dia menghindari keramaian dan lebih memilih mengamati dunia dari sudut pandangnya sendiri. Keduanya, meskipun sangat berbeda, merasa terhubung melalui ketertarikan mereka terhadap seni dan misteri kehidupan.
Saat hubungan mereka berkembang, Laras merasakan keterikatan yang kuat dengan Joko. Namun, Joko tampaknya enggan membuka dirinya sepenuhnya. Dia memiliki kebiasaan misterius, sering kali menghilang tanpa jejak selama berhari-hari. Laras berusaha memahami dan menerima kekurangan Joko, berharap bahwa suatu hari dia akan membuka hati dan jiwanya untuknya.
Suatu hari, Laras menemukan sebuah album foto tua di apartemen Joko yang seolah menyimpan kenangan-kenangan gelap dan penuh luka. Foto-foto itu menggambarkan kebahagiaan yang tidak nyata dan momen-momen penuh kebohongan. Joko menyadari bahwa Laras telah menemukan album tersebut dan menanggapinya dengan kemarahan. Dia merasa privasinya telah dilanggar dan hubungan mereka mulai retak.
Konflik semakin memuncak ketika Laras mulai menggali lebih dalam tentang masa lalu Joko. Dia menemukan bahwa Joko pernah memiliki hubungan yang sangat menyakitkan dan penuh pengkhianatan. Mantan kekasih Joko telah meninggalkannya dalam keadaan mental yang rapuh, dan Joko tampaknya tidak pernah sepenuhnya pulih dari trauma tersebut. Laras merasa terjebak antara keinginannya untuk membantu Joko dan rasa sakit yang ditimbulkan oleh ketidakpastian dan pengkhianatan.
Ketidakmampuan Joko untuk membuka diri menyebabkan jarak yang semakin lebar antara mereka. Laras merasa semakin terasing, dan ketegangan dalam hubungan mereka semakin meningkat. Mereka mulai berdebat secara rutin, dan setiap kali Laras mencoba mendekat, Joko semakin menjauh. Laras merasa seperti sedang berjuang melawan dinding yang tidak bisa ditembus, dan rasa sakit emosionalnya semakin mendalam.
Pada akhirnya, Laras menyadari bahwa hubungan mereka mungkin tidak akan pernah sembuh dari luka-luka yang ada. Dia merasa bahwa dia telah menghabiskan terlalu banyak waktu dan energi mencoba untuk menyembuhkan sesuatu yang mungkin tidak bisa diperbaiki. Laras memutuskan untuk pergi, meninggalkan Joko dan segala kenangan pahit yang tersisa. Keputusan ini bukanlah keputusan yang diambil dengan mudah, tetapi Laras merasa bahwa dia harus mencari kebahagiaan dan kedamaian di tempat lain.
Joko merasa kehilangan yang mendalam saat Laras pergi. Dia menyadari bahwa dia telah kehilangan sesuatu yang berharga, tetapi dia juga tidak tahu bagaimana cara untuk mengubah dirinya sendiri. Dia terjebak dalam lingkaran kesedihan dan penyesalan, tidak bisa bergerak maju dari masa lalu yang penuh luka.
Kisah Laras dan Joko adalah kisah cinta yang penuh dengan kegelapan dan kesedihan. Mereka mungkin pernah merasakan kebahagiaan, tetapi pada akhirnya, hubungan mereka dirusak oleh ketidakmampuan mereka untuk saling memahami dan menyembuhkan luka-luka mereka. Laras mencari kebahagiaan di tempat lain, sementara Joko tetap terjebak dalam bayang-bayang masa lalunya, terasing dan terlupakan.(*)